Masa remaja adalah masa yang penting dalam kehidupan karena di masa inilah kita menjembatani masa kanak-kanak dan masa dewasa. Di samping itu, masa remaja adalah masa yang penting karena masa ini juga merupakan masa:
- Pengujian, di mana nilai-nilai yang tadinya dianut tanpa tanya dan ragu sekarang dipertanyakan kebenarannya dan mengalami ujian dalam hidup yang riil. Misalnya, mengapakah tidak boleh berbohong, mengapa tidak boleh berhubungan seksual sebelum nikah, mengapa tidak boleh berpacaran dengan yang tidak seiman.
- Pembangunan, di mana kepingan-kepingan pengetahuan tentang dirinya mulai disatukan untuk membentuk sebuah diri yang utuh. Apa yang disukainya dan tidak disukainya, apa yang menjadi perasaannya atau bukan, semua dirajut menjadi satu gambar diri.
- Perluasan, di mana remaja mulai membagikan dirinya dengan lebih banyak orang dan menerima lebih banyak pula dari lingkungan di sekitarnya. Sesungguhnya berapa luasnya diri seseorang bergantung pada seberapa luas pergaulannya. Nah, di dalam konteks inilah kita menempatkan pergaulan remaja.
Prinsip Pergaulan
Tatkala kita membahas tentang pergaulan remaja, ada beberapa pertanyaan yang biasanya kita ajukan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Apakah remaja boleh bergaul dengan siapa saja? Jawaban terhadap pertanyaan ini adalah, tidak. Remaja tidak bebas bergaul dengan siapa saja sama seperti kita pun tidak bebas dan tidak boleh bergaul dengan siapa saja. Ada orang-orang tertentu yang seharusnya masuk dalam daftar orang yang akan kita jauhi, misalnya (a) teman yang memanfaatkan kita, (b) teman yang berupaya menjerumuskan kita ke dalam perbuatan yang melanggar hukum manusia atau hukum Allah, atau (c) teman yang tidak membangun malah kerap melecehkan kita. Tugas orangtua adalah menolong remaja memiliki sistem kriteria yang tepat sehingga ia dapat memilah teman dengan benar.
- Apakah remaja boleh bergaul dengan teman yang tidak seiman? Jawaban terhadap pertanyaan ini adalah, boleh. Jika teman itu tidak masuk dalam daftar teman yang harus dijauhi, kendati berbeda iman kepercayaan, seyogianya remaja diizinkan menjalin pertemanan dengannya. Ada banyak kesamaan di antara kita sebagai sesama insan ciptaan Allah dan di atas landasan kesamaan ini kita dapat menjalin relasi yang kuat. Kita dapat saling mengisi dan memperkaya kehidupan kita masing-masing di samping menjadi saksi bagi Kristus. Namun, dalam hal berpacaran dengan yang tidak seiman, batasnya adalah tidak boleh karena Tuhan menghendaki kita menikah hanya dengan yang seiman (1 Korintus 7:39)
.
- Seberapa dekatnya remaja boleh menjalin relasi dengan lawan jenisnya? Remaja boleh menjalin relasi yang dekat dengan lawan jenis namun sebaiknya remaja tidak menjalin relasi romantis yang eksklusif sampai ia menginjak usia pemuda. Ada begitu banyak kekayaan yang hanya dapat diperoleh dari perkawanan kelompok dan akan langsung hilang bila kita mengikatkan diri ke dalam relasi eksklusif. Inilah saatnya remaja mengenal lawan jenis dalam lingkup yang aman yakni bebas ikatan.
- Apakah remaja boleh bebas menentukan tempat dan aktivitas yang ingin dilakukannya? Jawabannya adalah, tidak. Ada tempat dan aktivitas yang tidak seharusnya dikunjungi atau dilakukan oleh remaja. Misalnya, jangan mengunjungi tempat pelacuran, jangan menonton film porno, jangan memulai kebiasaan buruk yang mencandu seperti merokok atau menenggak minuman keras, bersumpah serapah, berjudi dsb.
Nasihat Firman Tuhan: Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu. Amsal 22:6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar